Senin, 02 Maret 2015

PRA-MODERN, MODERN, POST-MODERN

PRA MODERN / PRA REVOLUSI INDUSTRI
  • Kekuasaan Gereja
  • Tuhan adalah pusat segala pemikiran, kebudayaan dan masyarakat.
  • Masyarakat tidak memiliki hak untuk mencari tahu, didoktrin dan didikte oleh pemuka agama
  • Kehidupan masyarakat bersifat hierarkis/berjenjang
  • Pemuka agama----raja/bangsawan----rakyat
  • Abad pertengahan










MODERN
  • Descartes : Cogito Ergo Sum (aku berpikir maka aku ada)
  • Manusia harus berpikir - Sumber segala sesuatu adalah manusia
Fakta Yang terjadi
- Penjajahan (Kolonialisme/Imperialisme) : Menjajah kemudian membentuk koloni bangsa lain untuk mendapatkan sumber daya alam 
- Perang-pemanfaatan teknologi dan sains untuk menciptakan senjata-senjata perang.
- Perang Dunia I & II
- Perusakan alam-manusia adalah sumber dari segalanya, yang lain = obyek, termasuk alam. Alam dieksploitasi demi kemajuan produksi
- Dalam produk ‘Form follow function’ – bentuk mengikuti fungsi, serba kaku, tidak ada kebebasan berekspresi dalam berkarya.
- Terbuang dan matinya nilai-nilai tradisi.



6 Sikap Modernism :
- Pandangan dualistik/dua kutub : Subyek dan obyek. Manusia subyek, alam obyek.
- Dalam produksi, manusia kemudian dijadikan obyek produksi. Manusia dan masyarakat dijadikan mesin
- Sains dan Teknologi menjadi kebenaran tertinggi. Norma dan religiusitas terpinggirkan
- Lahirnya  materialisme/sikap-sikap materialistis-semakin banyak material yang dimiliki, maka seseorang akan semakin bertahan hidup. Orang hanya mengejar materi
- Lahirnya militerisme-karena kekuatan feodal/raja-raja sudah tidak berkuasa, cara untuk membuat masyarakat teratur adalah dengan adanya (kekuatan) militer.
- Tribalisme-kekuataan yang dimiliki oleh budaya/suku terkuat , kalau tidak mau mengikuti kebudayaan yang berjaya, dilenyapkan à Hitler, camp konsentrasi Auschwitz yang membantai Yahudi di Eropa.

Liberty Leads The People - Delacroix

Joan of Arc-Ingres

Pulaski Skywall-Newark, Jersey City

Gosplan Garage, Moscow

Rumah jaman Modernism

Advertising

POST MODERN (>>1960-1970)

- Post modern-pemikiran-pemikiran yang timbul pasca masa modern. – antitesis modern.
- Muncul pemikiran bahwa modernisme tidak berhasil memenuhi janjinya untuk mensejahterakan rakyat/memberikan keadilan & kemakmuran.
- Ada anggapan bahwa modernisme sama saja dengan bentuk penjajahan. Pra modern- dijajah gereja, modern à dijajah ilmu pengetahuan dan kaum kapitalis.


Hal-hal dalam pemikiran postmodernisme:
- Pemikiran diganti oleh keinginan. Selama masa modern, manusia ‘diharuskan’ untuk berpikir fungsional, tidak dibebaskan berkehendak.
- Penalaran diganti oleh emosi. Selama masa modern, manusia dianggap robot/mesin. Manusia dianggap tidak memiliki emosi, bergerak berdasarkan nalar (survival)
- Kebenaran, sama dengan kekuatan/kekuasaan. Siapa yang menemukan kebenaran ia-lah yang seharusnya ‘didengar’

Contoh : 
  • Di masa tribalisme/perang, ketika seseorang berani ‘menyatakan’ bahwa kekerasan terhadap manusia lain itu salah, seharusnya ia yang didengar.\
  • Dimasa modernisme, yang memiliki ‘kekuatan’ finansial, ras, teknologi, ia yang menang.
- Kemunculan identitas diri/kelompok
  • Selama masa modernisme, identitas seolah lebur, manusia dijadikan robot/mesin.
  • Di masa post modernisme, manusia punya hak untuk berekspresi sesuai dengan keinginan dirinya.

Karakteristik budaya postmodern :
- Tidak menentukan-masyarakat diberi kebebasan untuk melakukan apa yang ia mau
- šTerfragmentasi/terbagi-bagi-tidak adanya titik pusat yang menentukan segala sesuatu, pluralisme
- Tidak memercayai semua hal universal-semua hal relatif.

PLURALISME DALAM POST MODERN

  • BRICOLAGE : memanfaatkan segala macam objek atau aspek yang ada di sekitar kita tanpa memperhatikan fungsi aslinya. Mencampur berbagai macam gaya yang ada tanpa memikirkan konteks. Contoh : digital imaging, film Space Jam (perpaduan antara manusia dengan kartun)



















  • PASTICHE : imitasi/peniruan terhadap karya-karya yang telah ada. Contoh : tattoo dan body piercing


















  • PLURALISME :
- Parodi : karya yang meniru karya yang telah ada dengan tujuan untuk mengolok-olok/menertawakan
contoh : meme


- Dekonstuksi : pengkonstruksian atas segala sesuatu yang telah terkonsturksi
contoh : superman (celana dalam dipakai diluar), boyband korea (yang terkadang feminin)





Tidak ada komentar:

Posting Komentar