Selasa, 17 Maret 2015

KEKUASAAN, HEGEMONI, & IDEOLOGI

Kekuasaan (sosial) : kemampuan satu pihak untuk mengendalikan lingkungannya, termasuk perilaku pihak-pihak lain.
contoh : undang-undang, pemerintahan, agama (pemuka agama), kerajaan, dll.
Kekuasaan dibagi menjadi 2 yaitu, pemaksaan dan sukarela (hegemoni).
  • Pemaksaan dilakukan dengan menggunakan kekerasan/siksa. Contohnya : malak, mengolok, geng-geng, bully, begal (contoh sekarang).
  • Sukarela (hegemoni) dilakukan secara terkompromi, diterima tanpa ada kekerasan. Contohnya : pacar (?), Ridwan Kamil dengan jabatannya sebagai pemerintah Kota Bandung



Hegemoni : kekuasaan satu pihak dengan pihak yang lain secara sukarela, berdasarkan kesepakatan. Contoh : hegemoni Ridwan Kamil
  • ide-ide yang dipraktekkan oleh kelompok dominan terhadap kelompok yang didominasi, diterima sebagai sesuatu yang wajar - menjadi ideologi (sekumpulan ide yang menjadi nilai ideal bagi kehidupan). 
  • Contoh Ideologi : 
    • liberalisme (menerima kebebasan & orang berpikiran secara terbuka), 
    • feminisme (gender, contoh : pacaran, awalnya cowo yang biasa bayar, sekarang bisa jadi cewe yang bayar), 
    • komunisme 
Hegemoni (tidak merasa tertekan)
Contoh : hegemoni agama, misalnya : sholat 5 waktu, ibadah ke gereja setiap hari minggu.
hegemoni (karisma) : fans-fans musik (jazz, dangdut, rock) dan tim sepak bola dll.


Macam-macam Hegemoni yang ada di masyarakat :
  1. Kekuasaan berdasarkan norma masyarakat : Hubungan laki-laki perempuan dalam rumah tangga, hubungan orang tua dan anak-anak, kakak-adik.
  2. Kekuasaan yang diberi atas kelas sosial : majikan dan ART/supir/satpam/CS,dll. ningrat dan tidak ningrat.
  3. Kekuasaan yang diberi atas kelas ekonomi : si kaya dan si miskin, misalnya : salesman menawarkan kredit berdasarkan melihat penampilan seseorang (keciri kaya atau miskin).
  4. Kekuasaan yang diberi atas karisma pribadi/kelompok : selebritas dan fans-fansnya, motivator dan pengikutnya (seperti : Mario Teguh, Merry Riana)
  5. Kekuasaan yang diberi atas hukum legal negara : pemerintahan negara (RT, RW, kelurahan, dst. ) polisi, militer, hakim
  6. Kekuasaan yang diberi karena keterampilan seseorang : penjahit, dokter, montir
  7. Kekuasaan yang diberi karena pengetahuan seseorang : guru, dosen, ilmuwan.
  8. Kekuasaan yang diberi karena tradisi : kepala adat, dukun adat
  9. Kekuasaan karena persuasi moral : pemuka agama (pendeta, pastor, kyai, ulama,dll)

HEGEMONI & MEDIA MASSA

Dalam Politik: media massa seharusnya menjadi alat untuk mengawasi penguasa, tetapi belakangan ini dipakai sebagai alat untuk menyebarluaskan kekuasaan, kemudian diterima secara luas menjadi sebuah ideologi.
  • Contoh : zaman orde baru, dimana kebebasan pers dibungkam (tentang PKI)
  • Media massa - memperoleh kekuasaan pada masa pilpres, contoh : TV ONE - Prabowo, Metro TV - Jokowi
  • Media massa : iklan tv dengan selebritis (contoh : iklan es krim dengan Artis Raisa, shampoo Clear dengan Christian Ronaldo)
Dalam Budaya : media massa sering dipakai oleh pihak pemilik modal untuk menciptakan tren, kemudian tren akan berubah menjadi ideologi/ hal yang dianggap benar (padahal belum tentu).
contoh : Body image dari tahun ke tahun (mulai tahun 1800-an hingga sekarang)





Analisa Hegemoni dan Media Massa
Tentang Lifestyle (Busana Resmi Wanita)


Leona Lysandra M.  - Indriany Rusmanto 2112042


Kebaya adalah pakaian tradisional yang dipakai oleh wanita Indonesia, terbuat dari bahan tipis dan dipadukan dengan sarung,kain panjang, batik, dan pakaian rajutan lainnya seperti songket dengan berbagai macam motif.
Asal kata kebaya berasal dari abaya (Bahasa Arab) artinya pakaian. Sekitar tahun 1500-an, kebaya hanya dipakai oleh kaum kerajaan dan kesultanan di pulau Jawa. Selama masa kendali Belanda di pulau Jawa, wanita-wanita Eropa di sana mulai memakai kebaya sebagai pakaian resmi mereka. Kebaya hanya dipakai untuk kaum perempuan bangsawan dan priyayi, rakyat jelata hanya memakai kemben atau tanpa penutup dada sama sekali.

Penggunaan Kebaya Masa Kini
Kebaya di masa sekarang dimodifikasi dengan berbagai perubahan desain dan memasukkan unsur-unsur tren mode dunia (dikenal sebagai kebaya modern), sejumlah perancang yang ikut menciptakan desain baru kebaya diantaranya Anne Avantie dan Adjie Notonegoro. Hanya di Indonesia, kebaya mengalami perubahan sedemikian rupa sehingga saat ini tampil dalam berbagai bentuk sesuai dengan budaya dan kebiasaan si pemakainya.


1. Perempuan Indonesia jaman dulu, khususnya kaum bangsawan memakai kebaya sebagai pakaian untuk menghadiri acara resmi mereka.


2. Lama kelamaan, kebaya dimodifikasi dengan menggunakan barang tenunan dengan sulaman warna-warni


3. Kebaya dimodifikasi menjadi lebih modern, dengan banyak payet, variasi warna, dan model. Akan tetapi, bawahannya masih menggunakan samping batik (masih ada kesan tradisionalnya).

4. Pada berbagai media massa, muncul artis-artis luar negeri yang menggunakan gaun panjang, terbuka, dan seksi untuk menghadiri acara resmi mereka.


5. Artis Indonesia mulai mengikuti tren fashion artis luar negeri dengan mengkombinasikan model kebaya asli dengan gaun artis luar negeri (seperti : bawahan tidak lagi memakai samping, bawahan menjadi lebih lebar, besar, dan menjuntai)






















6. Lama kelamaan, artis Indonesia tidak lagi memakai kebaya untuk menghadiri setiap acara resmi mereka. Kebanyakan artis muda mulai memakai gaun-gaun panjang dengan atasan terbuka ala tren fashion luar negeri seperti artis Hollywood lainnya.
Perlahan-lahan masyarakat Indonesia mulai terpengaruh dan mengikuti tren artis-artis ini.






KESIMPULAN :
Masyarakat Indonesia sudah mulai meninggalkan kebaya dan mencoba mengikuti tren fashion artis luar negeri yang memakai gaun ke acara resmi mereka. Dengan adanya penyebaran lewat media massa dan macam-macam jejaring sosial, kebiasaan artis luar negeri tersebut dengan mudah ditiru oleh artis-artis di Indonesia 
Media massa dijadikan sebagai alat menyebarluaskan kekuasaan dari luar dan kemudian diterima secara luas oleh masyarakat Indonesia sebagai sebuah ideologi.  
Artis Indonesia mulai terinspirasi dan memakai gaun  ke setiap acara resmi mereka, dan perlahan-lahan hal ini diikuti oleh masyarakat biasa agar tidak ketinggalan tren-tren fashion saat itu. 

Pihak yang diuntungkan : penjahit dan desainer-desainer gaun.









1 komentar:

  1. untuk penjelasan hegemoni dan macam hegemoni diatas pakek sumber buku apa ya kak?? boleh tau, untuk keperlun referensi penyusunan skipsi. terimakasih

    BalasHapus